Pemuda Baperan dan Cemburuan

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita..." (Q.S. Ali 'Imron: 14)

Mencintai wanita tentulah merupakan fitrah seorang laki-laki. Menyenanginya, menginginkannya, ataupun mendambanya adalah hal yang tak dapat dipungkiri lagi. Permasalahan pun muncul ketika perasaan seperti ini tidak dapat dikendalikan, mudah sekali untuk baper (bawa perasaan).

Tidak ada pemungkiran (menurutku) bahwasanya baper adalah salah satu penyakit hati. Penyakit yang pada umumnya berawal dari mata dan jatuh ke hati. Tatkala penyakit ini meradang, sulit sekali untuk fokus, ada bayang-bayang yang menggangu. Bahkan tak ayal lagi terkadang akan muncul pengharapan bahwa itu yang muncul di persimpangan itu adalah seseorang yang diharapkan. Ya, begitulah ketika sudah terlanjur baper.

Berhenti di situ saja kah? Kurasa tidak. Jika sudah mendalam maka akan muncul perasaan cemburu. Perasaan yang bahkan tak berdasar dari kejelasan status, istri -misalnya-.
Kenyataan yang seperti ini memang sebuah masalah bagi si empunya kecemburuan.
Ada penolakan yang muncul dari dalam hati ketika melihatnya bersama orang lain bersenda gurau, tertawa, berbagi foto wajahnya, dan hal lain yang menampakkan kedekatan. Tapi lagi-lagi, siapalah aku -misalnya- ?

Maka dari itu menundukkan pandangan, menjauh, dan menghindar adalah pilihan yang biasanya dilakukan. Pilihan yang terkadang dirasa cukup "menyebalkan", apalagi ketika masih ada virus merah jambu yang tersisa. Namun hal ini harus dilakukan demi terhindar dari kecemburuan tak berdasar dan sikap mudah sekali terbawa perasaan. 

2 comments

assalamu'alaikum. numpang lewat n baca blognya. suka tulisan2nya (y). Salam kenal ya. Mari kunjungan balik ke blog sederhanaku http://yayaafifatunnisa.blogspot.co.id/

Reply

Post a Comment